Monday, December 30, 2013

Re: Bls: [Diskusi HRD Forum] Penandatanganan Surat Peringatan

 

Dear pak Zikra

Terima kasih atas masukannya.

Salam

Sent from Yahoo Mail on Android


From: Muhammad Zikra <ijik_inter@yahoo.co.id>;
To: <Diskusi-HRD@yahoogroups.com>;
Subject: Bls: [Diskusi HRD Forum] Penandatanganan Surat Peringatan
Sent: Mon, Dec 30, 2013 1:41:36 AM

 

Dear Pak Didiet,
 
Alangkah jauh lebih baik jika setiap surat peringatan itu di Tandatangani oleh pihak karyawan (penerima) dan dari pihak perusahaan, hal ini sebagai bukti hukum di kemudian harinya jika suatu saat terjadi konflik hukum.(demi terpenuhinya unsur pasal 161)
 
Mengenai jenis pelanggarannya menurut si penerima SP tidak sesuai dengan isi PP, maka ini PR besar bagi perusahaan anda untuk menganalisa lagi jenis kesalahannya, kaitkan dengan PKWT/PKWTT nya, atau regulasi lain yg berlaku. Pengalaman saya, untuk menguatkan posisi perusahaan dalam hal penentuan jenis kesalahan, cantum kan redaksional sperti ini di PP tau regulasi lain di perusahaan anda ==> " melakukan hal-hal lain yg menurut pertimbangan dan analisa perusahaan bahwa hal tsb merupakan pelanggaran yang dapat disetarakan dengan kesalahan-kesalahan yg tercantum pada pasal ini" (sebutkan pasal berapa...)
 
Bagaimana jika karyawan tetap tidak mau ttd ? ya jangan khawatir, selagi bukti, data dan saksi kuat, kita tidak perlu ttd yg bsersangkutan, teknis nya, buat saja catatan kaki pd surat peringatan tersebut dengan menuliskan kalimat sbb ==> "pada hari ini ... tgl,,pukul....karyawan ybs tidak bersedia menandatangani surat peringatan ini dikarenakan....."
 
Kemudian ditambahkan ttd atasannya sebagai saksi bahwa si penerima tidak mau ttd.
 
Demikian terimaksih, CMIIW
 
Regards,
 
Zikra
 
 
Dari: trihani wanandito <trihani_wanandito@yahoo.com>
Kepada: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Dikirim: Sabtu, 28 Desember 2013 17:22
Judul: [Diskusi HRD Forum] Penandatanganan Surat Peringatan

 
Dear para praktisi senior HR
Mohon pendapat dan masukannya dari para senior HR disini, perihal Surat Peringatan yang tidak di tanda tangan oleh si penerima SP tersebut, apakah esensi dari sebuah SP tersebut tetap ada?
Karena penerima SP tersebut merasa bahwa SP yang diberikan tidak sesuai dan tidak terdapat di PP, namun jenis SP yang diberikan menurut management sudah harga mati.
Atas bantuan para senior, saya ucapkan terima kasih dan salam HRD !

From: Ervina Lutfiyati <ervina.lutfiyati@yahoo.com>;
To: <Diskusi-HRD@yahoogroups.com>;
Subject: Bls: [Diskusi HRD Forum] PHK terhadap Karyawan PKWT (Kontrak)
Sent: Tue, Dec 24, 2013 5:12:59 AM

 
Sesuai ketentuan,menurut saya perusahaan tetap harus membayar sisa kontrak secara penuh, hanya saja apabila memang ada evidence mengarah kepada penurunan kinerja secara sengaja dan ada PP atau PKB yang mengatur itu, maka perusahaan bebas dari kewajiban membayar sisa kontrak tersebut.

Terima Kasih


Pada Senin, 23 Desember 2013 16:55, Muhammad Zikra <ijik_inter@yahoo.co.id> menulis:
 
Dear Rekan Zunov,
 
Salah satu contohnya seperti yg saya sebutkan dibawah yaitu karyawan yg melakukan tindakan bermalas-malasan selama bekerja (sudah mendapat akumulasi SP terhadap bermalas-malasan tsb), atau contoh lain adalah tindakan kriminal, bahkan pelanggaran berat safety yg dpt mengancam keselamatan lingkungan kerja, namun sekali lagi hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing dgn kesepakatan karyawan dalam mengkategorikan perihal apa saja yg termasuk dalam "keadaan atau kejadian tertentu".
 
Catatan tambahan dari saya : Setiap jenis perusahaan,tentu berbeda dalam menerapkan tingkatan/derajat sanksi yg diberikan kepda karyawannya, contoh diperusahaan MIGAS, merokok bukan pada tempatnya (yg berpotensi menimbulkan ledakan) bisa berakibat PHK (tanpa bayar sisa kontrak). Nah hal-hal seperti inilah yg bisa/perlu dimasukkan kedalam "keadaan atau kejadian tertentu" sebagaimana yg dimaksud pd psl 61 butir d tersebut.
 
Ketentuan sanksi diatas, tentunya salah satunya bertujuan untuk menghindari karyawan yg sengaja mencari celah "mem -PHK kan " dirinya demi mendapatkan uang sisa kontrak. 
 
sekian dari saya, CMIIW...
 
Regards,
 
Zikra
 
Dari: Zunov <jrhrd.mining@gmail.com>
Kepada: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Dikirim: Jumat, 20 Desember 2013 15:10
Judul: RE: [Diskusi HRD Forum] PHK terhadap Karyawan PKWT (Kontrak)

 
Dear Rekan Zikra,
 
Mohon bisa diberikan contoh untuk pasal 61 butir d, "keadaan atau kejadian tertentu" misalnya seperti apa ya? Saya agak sulit menafsirkan pasal ini, karena beberapa kasus yang terjadi di tempat saya kerja, kita biasanya tetap mempekerjakan karyawan PKWT sampai selesai kontrak walapun kinerjanya kurang memuaskan, karena perusahaan tidak mau membayar sisa kontraknya apabila karyawan tersebut di PHK sebelum kontrak selesai.
 
Terimakasih.
Salam,
Zunov
 
From: Diskusi-HRD@yahoogroups.com [mailto:Diskusi-HRD@yahoogroups.com] On Behalf Of Muhammad Zikra
Sent: Friday, December 20, 2013 9:07 AM
To: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Diskusi HRD Forum] PHK terhadap Karyawan PKWT (Kontrak)
 
 
 
Dear Pak...
Mencoba membantu rekan pak Alex, ada 3 pasal yg bisa dikaitkan thd pertanyaannya, yaitu sbb :
 
pasal 62 UUTK 13/2003 :
 
"Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja
bukan karena ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang
mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar
upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja."
 
 pasal 61 butir (d) :
 
(1) Perjanjian kerja berakhir apabila :
d. "adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan
berakhirnya hubungan kerja." 
 
Pasal 161
(1) "Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat
melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang
bersangkutan diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturutturut."
 
Setelah membaca dan memahami ke-3 clausa pasal diatas (terutama pada kalimat yg saya bold diatas), dpt disimpulkan bahwa jika perusahaan pak Alex sudah menerapakan butir d pasal 61 dan ayat 1 pasal 161  diatas,(yaitu dgn menyebutkan di PKWT/PP/PKB bahwa bagi karyawan yg sudah di SP 1 s.d SP3 yg berujung PHK, perusahaan tidak akan membayar sisa kontrak), maka perusahaan boleh tdk membayar sisa kontraknya, namun jika  tidak menerapkan poin ketentuan pasal 61 dan pasal 161 diatas, maka perusahaan pak ALex wajib membayar sisa kontrak karyawannya yg di PHK akibat SP 1 s.d SP 3 (sanksi dari pekerja bermalas-malasan&kinerja menurun),
kerena hal ini otomatis hanya pasal 62 lah yg berlaku dan dpt dijadikan acuan.
 
 
Sekian dari saya, CMIIW...
 
Regards,
 
Zikra
 
 
Dari: Alex Pohan <Alex_pohan@yahoo.com>
Kepada: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Dikirim: Rabu, 18 Desember 2013 19:12
Judul: [Diskusi HRD Forum] PHK terhadap Karyawan PKWT (Kontrak)
 
 
Dear Bapak/Ibu,

Mohon komentarnya apabila kita mempunyai karyawan PKWT yang tidak bagus kinerjanya, jika kita PHK apakah kita memang wajib memenuhi upah untuk sisa masa kontraknya? Jika memang harus memang demikian, bagaimana jika Karyawan PKWT :
1) Kinerjanya menurun sehingga tidak memuaskan.
2) Sengaja tidak serius bekerja/bermalas-malasan.

apakah perusahaan juga harus memberi kompensasi upah untuk sisa masa kontrak untuk Karyawan PKWT seperti di atas, jika di-PHK?

Apakah ada acuan peraturan lain untuk kondisi seperti di atas?

Mohon masukan, sharing pengalaman, dll. dari Bapak/Ibu sehubungan dengan hal di atas.

Terima kasih & Salam,
Alex P.
 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (18)
Recent Activity:
Agenda Training HRD Forum bulan ini :
http://hrd-forum.com/services/training/public-training/
---
Ingin membaca Arsip Diskusi HRD di BLOG?
http://diskusi-hrd-forum.blogspot.com/
---
Millist ini didedikasikan untuk INDONESIA-KU !
HRD Forum - Training HRD dan Konsultan HRD Indonesia
---
Jasa Pelayanan :
Melayani Jasa pembuatan SOP, Job Description, struktur gaji, job evaluasi, KPI, desain kompetensi, Set Up HR System
Payroll System, Training Needs Analysis, Recruitment & Selection, Publik Training & In House Training, Pendampingan & Konsultasi HR
Dsb yg masih dalam area HRD
----
Lowongan Kerja Associated Trainer & Konsultan HRD Forum
--- Berminat menjadi trainer & Konsultan freelance HRD Forum ?
--- Mempunyai keahlian & pengalaman mengajar di bidang HR ?
Kirim CV anda ke ; HRD.Forum@gmail.com ; Subject : Freelance Trainer
cantumkan Topik-topik training yang dikuasai
---
HRD Forum Youtube
http://www.youtube.com/watch?v=ASRi20cGbZI
http://www.youtube.com/watch?v=xmDV6EuTBwY
---
Ajak Rekan, sahabat dan kolega Anda bergabung :
Komunitas HRD Terbesar di Indonesia : Diskusi-HRD@yahoogroups.com ;
Untuk bergabung kirimkan email kosong ke : Diskusi-HRD-subscribe@yahoogroups.com
---
YM : hrdforum
Facebook HRD Forum : http://www.facebook.com/hrdforum
Website HRD Forum : www.HRD-Forum.com
---
BLOG HRD :
http://hr-expert.blogspot.com/
http://management-hr.blogspot.com/
http://kpi-owner.blogspot.com/
http://compensations.blogspot.com/
http://free-toefl-test.blogspot.com/
http://diskusi-hrd-forum.blogspot.com/
---
BLOG Lowongan Kerja :
http://bursakerjaku.blogspot.com/
http://newsjobvacancy.blogspot.com/
http://iklanlowonganhrd.blogspot.com/
---
Our Partner Network :
www.CreaBA.com
www.Informasi-Training.NET
www.Diskusi-HRD.com
www.Manager-Indonesia.NET
www.WhiteHouse-Institute.com
www.KlikHRD.com
www.Cari-Training.com
---
www.HRD-Forum.com
Your Strategic Partner
.

__,_._,___
Posted by at

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)